Kesalahan dan APA ADANYA

Apa yang dimaksud kesalahan? Bagaimana kita bisa melihat bahwa sesuatu itu merupakan sebuah kesalahan? Sebuah retorika, atau sesuatu yang menjadi buah bibir yang tidak dapat ditarik sebuah kesimpulan tentang kesalahan itu apa.

Kesalahan dalam bahasa Indonesia kata dasarnya adalah “salah”. Salah dilawankatakan dengan benar. Salah merupakan suatu yang tidak benar. Dua hal ini di masyarakat luas selalu dipertentangkan. SALAH VS BENAR………….

Sudah berlarut-larut fenomena ini di masyarakat luas. Namun di sini ditulis mengenai salah dalam pandangan yang lain. Pada kebanyakan fenomena salah itu selalu dihubungkan dengan sesuatu yang jelek, jahat, buruk, keliru, tidak sesuai norma dan moral yang dipandang benar atau baik dalam suatu komunitas tertentu. Sesuatu itu salah, apabila komunitas tertentu itu menyetujui bahwa fenomena itu salah. DAlam proses menyetujui ini tentu terlibat di dalamnya pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan dalam hal ini apa yang sudah diketahui, sementara pengalaman merupakan apa yang telah dimiliki sebagai sebuah proses belajar. Pengetahuan dan pengalaman setiap individu maupun dalam suatu komunitas yang hampir homogen, akan berbeda-beda. Perbedaan ini muncul karena setiap orang melihat sebuah fenomena itu dengan cara yang kemungkinan berbeda-beda. Melihat sebuah fenomena itu sehingga mempunyai nilai / value “salah” dan “benar” sangat tergantung sekali dengan dua hal tadi yaitu pengetahuan dan pengalaman——————————————— Maka, salah dan benar itu sangat-sangat dan sangat relatif sekali. Relatif di sini, karena salah benar itu sangat tergantung sekali dengan individu bersangkutan dalam memberikan value pada sebuah fenomena.  Jadi, semakin luas pengetahuan dan semakin banyak pengalaman Anda, maka kemungkinan besar nantinya Anda mengambil kesimpulan bahwa tidak ada benar atau salah……… Yang ada hanyalah APA ADANYA………..

Jadi, berhentilah untuk menilai benar salah sekarang juga, dan terimalah segala sesuatu itu sebagai sesuatu yang APA ADANYA……………….